Powered By Blogger

Senin, 15 November 2010

Disaat Bencana Menerjang...

"Hari-hari  ku lalui dengan keadaan yang sangat minimalis,pakaian,makanan bahkan tempat tinggal seadanya dan harus saling berbagi dengan orang lain..
Aku pun harus tidur berdesakan entah dengan keluarga ku atau dengan orang-orang disekitarku bahkan dengan barang-barang yang menumpuk..
Setiap hari ku merasa jenuh karena hanya duduk termenung memikirkan nasib ku dan orang-orang nantinya,rumah-rumah,ladang,ternak dan barang berharga pun lenyap hanya dalam sekejap mata..
Bila mengenang kejadian itu meneteslah air mata ku dan pikiran pun melayang jauh..
Tuhan kenapa ini semua terjadi? Apa sudah terlalu besar dosa kami kepada-Mu?
Sungguh aku dan orang-orang disekitar ku menderita batin,kami tak sanggup menjalani hidup tanpa kepastian akan hentinya cobaan berat ini..
Aku memohon dan berharap pulihkan lah kehidupan serta batin kami yang tergores luka menjadi seperti sedia kala,dengan semangat dan senyuman seperti dahulu..
Hilangkan lah bencana ini.."


       Inilah rintihan dalam goresan luka batin atas bencana yang telah menimpa mereka,mereka berlari tanpa arah dan memikirkan harta berharga untuk menyelamatkan diri dan keluarga dari terjangan bencana mematikan..
Ada pun yang telah kehilangan sanak saudara yang mereka cintai..
Dan di setiap rintihan kepedihan hati mereka terlukis air mata di pipi,berharap kembalinya sebuah kehidupan yang layak..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar